Prolog:
Artikel ini dibuat tidak untuk memojokan berbagai pihak, terutama
Wanita. akan tetapi sejauh ini penulis belum menemukan larangan bagi
seorang laki-laki memajang fotonya di FB selama tidak memperlihatkan
Aurat.Sehingga pembahasannya difokuskan pada permasalahan Wanita,
penulis mengajak kepada laki-laki maupun Wanita untuk mengkaji
permasalah ini lebih mendalam lagi, agar supaya KEBERKAHAN HIDUP
senantiasa menyertai kita. Dan yang TERPENTING mudah-mudahan kita bisa
mengambil IBRAH (Pelajaran).
Pernah
ada seorang laki-laki Curhat ke Penulis, Beliau GELISAH dengan kondisi
"Wanita-Wanita" yang suka menampakan foto-fotonya di FB. terlihat begitu
kecewa melihat realita yang terjadi di kalangan kaum hawa saat ini
Dengan nada lirih, mungkin dari lubuk hatinya yang terdalam, beliau
menyampaikan "saya tidak TERTARIK dengan Wanita-wanita yang memajang
fotonya di FB, harusnya mereka bisa lebih menjaga, bukan calon pasangan
IDEAL karena BELUM BISA menjaga IZAHNYA (Kehormatannya) dan membiarkan
kecantikanya dinikmati oleh orang-orang yang TIDAK BERHAK"
Seorang
Wanita yang menampakkan foto dirinya di internet mungkin telah
melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan sufur. Tabarruj artinya
seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya
di hadapan laki-laki asing. Sedangkan Sufur adalah seorang wanita
menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Oleh karena itu
Tabarruj lebih umum cakupannya daripada sufur, karena mencakup wajah dan
anggota tubuh lainnya.
Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat al-Qur’an dan juga
hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah
kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang
dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Seorang Wanita yang menampakkan foto dirinya di internet mungkin telah
melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan sufur. Tabarruj artinya
seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya
di hadapan laki-laki asing. Sedangkan Sufur adalah seorang wanita
menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Oleh karena itu
Tabarruj lebih umum cakupannya daripada sufur, karena mencakup wajah dan
anggota tubuh lainnya.
Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat al-Qur’an dan juga
hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah
kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang
dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)
Apabilaseorang Wanita menampakkan gambar dirimu di internet lalu
dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU). Sebagai seorang
muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk
melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah Shallallahu’alaih wa
sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki
akhlaq dan akhlaq Islam adalah malu” sabda beliau yang lain; “Malu
adalah bagian dari Iman dan Iman tempatnya di Surga”.
Allah Azza wa Jalla juga menjadikan kewajiban berhijab sebagai tanda
‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya, "Hai Nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59) Itu karena mereka
menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan
jelek (dosa), karena itu “mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik
tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka
tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita
adalah suatu bentuk gangguan baerupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
Wallahua’lam
Maka pertanya terakhir, Sudah siapkah anda MENEKAN DELETE BUTTON di FB
anda (saudariku)? karena sampai kita meninggal bisa semua foto seksi dan
narsis yang kita upload di media sosial akan dinikmati oleh lelaki yang
penuh maksiat. Itu artinya dosa kita akan terus mengalir. siapkah kita
menanggungnya ?
Maka pertanya terakhir, Sudah siapkah anda MENEKAN DELETE BUTTON di FB
anda (saudariku)? karena sampai kita meninggal bisa semua foto seksi dan
narsis yang kita upload di media sosial akan dinikmati oleh lelaki yang
penuh maksiat. Itu artinya dosa kita akan terus mengalir. siapkah kita
menanggungnya ?
Ridhokah laki-laki yang sudah dipersiapkan Allah untuk menjadi pasangan
hidupmu?karena mereka lah yang berhak terhadap kecantikan yang kamu
miliki. mari renungkan dan segera ambil keputusan.
Semoga Allah menjaga kita dari perbuatan yang merugikan diri kita dan membuat kita hina di mata Allah SWT....
Aamiin.....